Ibu Menyusui Bayar Fidyah atau Qadha?
Apa itu Fidyah dan Qadha?
Sebagai seorang muslim, hukum puasa di bulan Ramadhan sangat penting untuk dijalankan. Namun, terkadang ada orang yang tidak bisa melaksanakan puasa karena berbagai hal, salah satunya adalah ibu yang sedang menyusui. Bagi ibu yang sedang menyusui, puasa di Ramadhan tidak wajib dilaksanakan dan dapat digantikan dengan membayar fidyah atau qadha.
Fidyah adalah membayar sejumlah uang sebagai pengganti puasa yang tidak dilaksanakan. Sedangkan, qadha adalah melaksanakan puasa di hari lain sebagai pengganti puasa yang tidak dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Apakah Ibu Menyusui Wajib Membayar Fidyah atau Qadha?
Saat sedang menyusui, kondisi tubuh ibu menjadi lebih rentan dan membutuhkan asupan makanan dan minuman yang cukup. Oleh karena itu, terkadang ibu yang menyusui tidak dapat melaksanakan puasa dengan baik karena khawatir akan berdampak pada ASI dan kesehatan bayi yang sedang disusui.
Untuk itu, ibu yang sedang menyusui diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa saat bulan Ramadhan. Namun, apabila ibu merasa mampu untuk melaksanakan puasa pada kemudian hari, ia dapat menggantinya dengan puasa qadha.
Jika ibu tidak mampu untuk melaksanakan puasa qadha, ia dapat membayar fidyah sebagai pengganti puasa yang tidak dilaksanakan. Nilai fidyah yang harus dibayar adalah setara dengan harga satu sa’ makanan pokok yang berlaku di daerah tempat tinggal ibu. Fidyah ini dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan atau disalurkan melalui lembaga amil zakat.
Kapan Ibu Menyusui Dapat Melaksanakan Puasa?
Ibu yang menyusui dapat melaksanakan puasa di luar bulan Ramadhan jika dirasa kondisi kesehatannya sudah membaik. Sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melaksanakan puasa jika ia merasa masih belum fit untuk menjalani puasa.
Sebaiknya ibu yang menyusui tetap memperhatikan asupan makanan dan minuman yang cukup dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan ASI. Hindari makanan yang terlalu pedas, berlemak, dan berminyak karena dapat mempengaruhi kualitas ASI dan kesehatan bayi.
Kesimpulan
Ibu yang menyusui dapat membayar fidyah atau melakukan qadha sebagai pengganti puasa yang tidak dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Namun, jika ibu merasa mampu untuk melaksanakan puasa di lain waktu, ia dapat menggantinya dengan puasa qadha. Sebaiknya ibu tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan memenuhi kebutuhan tubuh serta ASI.
