Gangguan Bipolar: Mengenal Penyakit Mental yang Perlu Dipahami
Gangguan bipolar atau dikenal juga dengan istilah manik-depresif merupakan jenis penyakit mental yang terjadi karena ketidakseimbangan kimia di otak. Penyakit ini memengaruhi suasana hati seseorang dan membuatnya mengalami perubahan suasana hati yang cepat dan ekstrem. Seseorang yang mengalami gangguan bipolar dapat merasa sangat bahagia atau euforia pada satu saat, namun di saat yang lainnya bisa merasa sangat sedih, terpuruk, dan tidak berdaya.
Gejala Gangguan Bipolar
Gejala gangguan bipolar dapat bervariasi untuk setiap orang, namun ada beberapa gejala umum yang sering terjadi, yaitu:
- Perubahan suasana hati yang ekstrem dan cepat, seperti merasa sangat senang atau euforia pada satu waktu, namun di waktu yang lain merasa sangat sedih dan terpuruk.
- Merasa sangat kurang tidur atau tidak merasa lelah sama sekali, namun di waktu yang lain sulit tidur dan merasa sangat lelah.
- Merasa sangat mudah tersinggung, tidak sabar, dan mudah marah.
- Merasa sangat tidak bersemangat dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai.
Jenis-jenis Gangguan Bipolar
Terdapat tiga jenis gangguan bipolar yang berbeda, yaitu:
- Gangguan bipolar tipe I: ditandai dengan episode mania yang berlangsung minimal 7 hari atau episode mania yang sangat parah sehingga memerlukan perawatan medis segera.
- Gangguan bipolar tipe II: ditandai dengan episode depresi dan episode hipomania, yaitu episode mania yang lebih rendah intensitasnya dibandingkan dengan episode mania pada gangguan bipolar tipe I.
- Gangguan bipolar campuran: ditandai dengan gejala mania dan depresi yang terjadi secara bersamaan.
Penyebab Gangguan Bipolar
Penyebab gangguan bipolar tidak dapat diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada kemungkinan terjadinya gangguan bipolar antara lain:
- Genetik: seseorang yang memiliki riwayat keluarga mengalami gangguan bipolar memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami penyakit ini.
- Faktor lingkungan: stres dan trauma dapat memicu episode mania atau depresi pada seseorang yang rentan terhadap gangguan bipolar.
- Faktor biologis: ketidakseimbangan kimia di otak, seperti ketidakseimbangan serotonin, dopamin, dan norepinefrin, dapat memicu terjadinya gangguan bipolar.
Diagnosis dan Pengobatan Gangguan Bipolar
Diagnosis gangguan bipolar dilakukan oleh dokter spesialis kejiwaan atau psikiater melalui wawancara dan evaluasi gejala yang muncul. Pengobatan gangguan bipolar tergantung pada jenis gangguan bipolar dan tingkat keparahannya. Pengobatan dapat dilakukan dengan meminum obat-obatan tertentu, terapi konseling, terapi elektrokonvulsif (ECT), terapi cahaya, atau kombinasi dari beberapa jenis pengobatan tersebut.
Dampak Gangguan Bipolar pada Kehidupan
Gangguan bipolar dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan, termasuk karier, hubungan, dan kesehatan fisik. Seseorang dengan gangguan bipolar dapat mengalami kesulitan dalam menjalani rutinitas harian, melanjutkan pendidikan atau karier, dan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Oleh karena itu, dukungan dan pengobatan yang tepat sangat penting bagi seseorang yang mengalami gangguan bipolar.
Upaya Pencegahan Gangguan Bipolar
Upaya pencegahan gangguan bipolar meliputi:
- Menghindari stres yang berlebihan dan memperkuat kemampuan untuk mengatasi stres.
- Melakukan olahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat.
- Tidak mengonsumsi atau mengurangi konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Menjaga kesehatan fisik dan mental secara umum.
Kesimpulan
Gangguan bipolar merupakan penyakit mental yang memengaruhi suasana hati seseorang dan membuatnya mengalami perubahan suasana hati yang cepat dan ekstrem. Penyebab dan gejala gangguan bipolar bervariasi untuk setiap orang, namun pengobatan dan dukungan yang tepat sangat penting untuk membantu seseorang yang mengalami gangguan bipolar dapat menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.
